PINRANG.INFO – Kisah pilu yang di alami oleh guru honor bernama Suriyani asal Konawe selatan yang di tahan oleh pihak kepolisian atas dugaan menganiayaan anak polisi yang masih berumur 6 tahun.
Yang mana anak tersebut merupakan anak dari Aipda Wibowo Hasyim.
Aipda Wibowo selaku orang tua anak tersebut, mengatakan bahwa pada saat itu anak nya mengaku bahwa dirinya terjatuh di halaman sekolah pada saat bermain yang membuat pahanya mengalami luka-luka, akan tetapi wibowo tidak percaya apa yang di katakan oleh anaknya tersebut dan membuat dirinya melakukan sebuah interogasi lebih lanjut.
Pada kasus dugaan yang di timpah suryani ini dianggap tidak benar oleh beberapa rekan guru SD yang lokasinya berada di desa Wonua Raya, Kecamatan Baito, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawe Tenggara.
Namun, berdasarkan kronologi yang di dapatkan dari pihak sekolah bahwa ibu supriyani hanya menegur siswa tersebut tampa melakukan tindak kekerasan.
Pihak sekolah dan suami suryani mendatangi rumah bapak aipda wibowo pratama untuk meminta maaf agar masalah ini bisa meredah.
Tetapi, permintaan maaf tersebut di tolak dan dianggap pengakuan bahwa supriyani memang bersalah.
“ Ketika ibu supriyani tiba di polda, dia di beritahukan bahwa dirinya akan di mintai keterangan atas kasus nya ini, namun kenyataan nya dirinya di tahan oleh kepolisian “ ujar kerabat supriyani
Dilansir dari kendariinfo, Katiran merupakan suami dari ibu suryani di duga di mintai uang sebesar 50 juta oleh kepolisian.
Namun, dirinya tidak bisa memenuhi persyaratan tersebut dan hanya menawarkan 10 juta saja, tetapi wibowo membantah karna ada nya sistem sogokan tersebut.
Wibowo mengatakan bahwa katiran yang merupakan suami suryani mendatangi rumah dan membawa amplop tetapi di tolak.
“pada saat dia datang dengan kepala desa, suaminya ini dia cabut amplop dari sakunya. Saya tidak tahu isinya, saya sentuh pun tidak. Jadi, tidak ada sama sekali pembahasan uang. Fitnah itu,” kata Wibowo
Untuk saat ini, pihak sekolah dan pihak keluarga ibu suryani berharap agar proses hukum ini berjalan dengan adil.